FIGURE 2. Changes of pH values in w

FIGURE 2. Changes of pH values in water used in simulated transportation
of redtail culter juveniles. The water was treated with one of three MS-222
treatments or one of three clove oil treatments (the treatment abbreviations are
explained in Figure 1). At each time point, values accompanied by different
letters are significantly different.
(P 0.05), but
significantly lower concentrations of un-ionized ammonia were
observed in clove oil treatments at 18 h and 24 h (P < 0.05)
than in the MS-222 treatments.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar 2. Perubahan nilai pH dalam air yang digunakan dalam simulasi Transportasi
remaja Redtail pisau. MS-222 Air diperlakukan dengan salah satu dari tiga
perlakuan atau salah satu dari tiga perlakuan minyak cengkeh (singkatan perawatan
dijelaskan pada Gambar 1). Pada setiap titik waktu, nilai-nilai yang disertai dengan berbagai
huruf yang secara signifikan berbeda.
(P <0,05). Namun, hasil total amonia berbeda dari
hasil untuk un-terionisasi amonia. Kelompok kontrol memiliki lebih rendah
amonia un-terionisasi dibandingkan dua perlakuan anestesi pada 6 jam
dan 12 jam (Gambar 4), tetapi amonia un-terionisasi pada kelompok kontrol
meningkat dengan cepat setelah 12 jam, melebihi amonia un-terionisasi
tingkat untuk semua perawatan kelompok pada 24 jam. Kedua MS-222 dan cengkeh
minyak perawatan ditampilkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam un-terionisasi
konsentrasi amonia selama 12 jam (p> 0,05), tetapi
konsentrasi secara signifikan lebih rendah dari un-terionisasi amonia
diamati dalam perawatan minyak cengkeh pada 18 jam dan 24 jam (P <0,05)
dibandingkan dengan MS-222 perawatan.