Special geologic processes lead to

Special geologic processes lead to the development of mineral deposits
having high concentrations of metal-bearing minerals. These types of
mineral deposits are rare, and they occur in very diverse locations. Large
mineral deposits are being mined today from various environmental and
geographic settings, such as high mountainous rain forests located in
Indonesia, arid deserts in Arizona, and the treeless Arctic tundra of Alaska.
The settings where mineral deposits occur can play a significant role in
determining the nature and the extent of environmental concerns at specific
mine locations. The potential environmental impacts of mining the same
type of mineral deposit can be very different in different locations and
settings. For example, mining in arid parts of Arizona has different potential
impacts on surface water and groundwater quality than if the same mining
had occurred in areas of temperate climates, such as the Rocky Mountains
or the midwest. Although many metallic mineral deposits have been
identified through exploration, only a few deposits are large enough and
have a metal content great enough to support commercial operations.
The economically important part of a mineral deposit is known as the
“ore” or “orebody” (Fig. 2).
Once an orebody is identified within a mineral deposit, geologists determine
its form. The form of the orebody is important for two reasons: the shape of
an orebody helps determine the best way to mine it, and the orebody form
influences the potential environmental impacts associated with mining.
Although every mineral deposit has distinctive features, they generally exist
in two common forms. In one form, the orebody can have dimensions
(length, width, and depth) measured in miles (kilometers) and can include a
large volume of rock at or near the surface. These ore deposits are most
efficiently mined from surface excavations called open pits.
The other general orebody form is one characterized by tabular shapes in
which either the vertical or horizontal dimension is much greater than the
other — at the most one or two miles (1 to 3 km) in depth or length. These
types of deposits can extend to considerable depth and are most commonly
mined by underground mining techniques. Large massive orebodies
occurring at depths greater than about 1000 feet (350 meters) also must
be extracted by expensive underground mining techniques.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Proses geologi khusus mengarah pada pengembangan deposit mineral
yang memiliki konsentrasi tinggi mineral logam-bantalan. Jenis
deposit mineral yang langka, dan mereka terjadi di lokasi yang sangat beragam. Besar
deposit mineral sedang ditambang saat ini dari berbagai lingkungan dan
pengaturan geografis, seperti hutan tinggi pegunungan hujan terletak di
Indonesia, padang pasir gersang di Arizona, dan tanpa pohon Arktik tundra Alaska.
Pengaturan mana deposit mineral terjadi dapat memainkan peran penting dalam
menentukan sifat dan sejauh mana masalah lingkungan di tertentu
lokasi tambang. Dampak lingkungan potensi pertambangan yang sama
jenis deposit mineral bisa sangat berbeda di lokasi yang berbeda dan
pengaturan. Misalnya, pertambangan di daerah arid Arizona memiliki potensi yang berbeda
berdampak pada air permukaan dan kualitas air tanah daripada jika pertambangan yang sama
telah terjadi di daerah beriklim sedang, seperti Pegunungan Rocky
atau midwest. Meskipun banyak kandungan mineral logam telah
diidentifikasi melalui eksplorasi, hanya beberapa deposito yang cukup besar dan
memiliki kandungan logam yang cukup besar untuk mendukung operasi komersial.
Bagian ekonomis penting dari deposit mineral yang dikenal sebagai
"bijih" atau "bijih" ( Gambar. 2).
Setelah bijih diidentifikasi dalam deposit mineral, ahli geologi menentukan
bentuk. Bentuk badan bijih penting karena dua alasan: bentuk
sebuah badan bijih membantu menentukan cara terbaik untuk tambang itu, dan bentuk badan bijih
mempengaruhi dampak lingkungan yang potensial yang terkait dengan pertambangan.
Meskipun setiap deposit mineral memiliki ciri khas, mereka umumnya ada
di dua bentuk umum. Dalam satu bentuk, badan bijih dapat memiliki dimensi
(panjang, lebar, dan kedalaman) diukur dalam mil (kilometer) dan dapat mencakup
volume besar batu di atau dekat permukaan. Bijih deposito ini paling
efisien ditambang dari penggalian permukaan disebut lubang terbuka.
Bentuk lain adalah salah satu ditandai dengan tabular badan bijih bentuk umum
yang baik dimensi vertikal atau horizontal jauh lebih besar daripada
yang lain - di paling satu atau dua mil (1 untuk 3 km) secara mendalam atau panjang. Ini
jenis deposito dapat meluas ke kedalaman yang cukup dan yang paling sering
ditambang dengan teknik penambangan bawah tanah. Orebodies besar besar
terjadi pada kedalaman lebih besar dari sekitar 1.000 kaki (350 meter) juga harus
diekstrak dengan teknik penambangan bawah tanah mahal.