Several clear-headed persons ... sa

Several clear-headed persons ... saying that the majesty of the King was such that he ought to be the judge of the contest and not a participant’. In 1548 Henri had had more sense. He cancelled a dangerous joust ‘con deminino’, a lance with a long hard metal point, because, according to the Mantuan ambassador, jousts of this type were not appropriate for princes of his rank (Truffi 1911: 225). In 1559 Henri may also have been motivated by his own enthusiasm for ‘rough sports and exercises’ (Baumgartner 1988: 49 and 103–4). Brantôme (1864–82: 3. 277 ff.) reports that the king could not sit still. If he was not hunting or riding, he was running at the ring or playing tennis – he was very good at playing the dangerous net position – or pall-mall or rough ball games. If it was cold and snowy, he would slide and do long jumps on the ice, build snow forts and have snowball fi ghts – always in front of an audience of specially summoned female courtiersve.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Beberapa orang jernih ... mengatakan bahwa keagungan Raja itu sehingga ia harus menjadi hakim kontes dan tidak seorang peserta. " Pada 1548 Henri telah memiliki lebih masuk akal. Dia membatalkan joust berbahaya 'con deminino', tombak dengan titik panjang logam keras, karena menurut duta besar Mantuan, jousts jenis ini tidak cocok untuk pangeran dari pangkatnya (Truffe 1911: 225). Pada tahun 1559 Henri mungkin juga telah termotivasi oleh semangat sendiri untuk 'olahraga kasar dan latihan' (Baumgartner 1988: 49 dan 103-4). Brantôme (1864-1882:. 3. 277 ff) Laporan bahwa raja tidak bisa duduk diam. Jika ia tidak berburu atau naik, atau bermain tenis ia berjalan pada cincin - dia sangat pandai memainkan posisi net berbahaya - atau selubung-mal atau bola kasar permainan. Jika itu dingin dan bersalju, ia akan meluncur dan melakukan lompatan panjang di atas es, membangun benteng salju dan memiliki perkelahian bola salju - selalu di depan audiens khusus dipanggil courtiersve perempuan.